Minggu, 01 September 2013

Razia! Tiga Murid SMK Ketauan Simpan Video Porno


image
PERIKSA FILE: Didampingi guru, anggota polisi memeriksa file yang ada di dalam handphone para siswa SMK Kristen 1 saat dilakukan razia oleh tim gabungan Kesbabangpolinmas Kota Magelang.(suaramerdeka.com/Asef Amani)
"Siswi bersangkutan mengaku kalau video itu dari temannya yang tidak sekolah..."
--- Kepala Kesbangpolinmas, Suryantoro
MAGELANG, suaramerdeka.com - Kesbangpolinmas Kota Magelang beserta tim gabungan kembali menggelar razia ke sejumlah SMK di Kota Magelang, Rabu (27/2). Kali ini yang menjadi sasaran adalah SMK Kristen 1, SMK 45, SMK Yudha Karya, dan SMK Adipura.
Dari hasil razia, tim menemukan tiga unit handphone milik tiga siswa yang menyimpan video porno. Dua ponsel milik siswa SMK Yudha Karya dan SMK Adipura, sedangkan satu lagi dimiliki siswi SMK Kristen 1.
Kepala Kesbangpolinmas, Suryantoro mengatakan, tim terdiri dari Kesbangpolinmas, Kodim, Satpol PP, Polres Magelang Kota, Dinas Pendidikan, Disnakertransos, Dishubkominfo, dan Bagian Kesra Kota Magelang. Tim berjumlah 30 personel bersama merazia empat sekolah tersebut.
"Setelah mendapat izin kepala sekolah, kami membagi beberapa kelompok dan langsung masuk ke kelas. Lalu memeriksa satu per satu file handphone milik siswa serta memeriksa barang bawaan di dalam tas," ujarnya di sela-sela razia.
Dari hasil pemeriksaan itu, tim menemukan satu handphone milik seorang siswi SMK Kristen 1 yang di dalamnya tersimpan video animasi berunsur pornografi. Siswi itu pun langsung dibawa ke ruang khusus untuk dimintai keterangan dari mana video tersebut diperoleh.
"Siswi bersangkutan mengaku kalau video itu dari temannya yang tidak sekolah. Lalu kami serahkan siswi tersebut ke pihak sekolah untuk diberi pembinaan agar jangan sampai mengulangi lagi perbuatannya," katanya.
Selain di SMK Kristen 1, tim juga melakukan razia di SMK Yudha Karya dan SMK Adipura. Di kedua sekolah itu tim menemukan dua telepon genggam milik siswa yang berisi video porno. Kedua siswa pun langsung diminta untuk menghapusnya dan dijanji untuk tidak mengulanginya lagi.
"Kita sengaja menggelar razia ini. Kebetulan kelas XII akan mengikuti UN, jadi kalau bisa ya mereka bisa lebih konsentrasi dengan pelajaran," tutur Suryantoro seraya menambahkan, dalam razia ini tidak ditemukan siswa yang membawa senjata tajam.
Sementara itu, Kepala SMK Kristen 1, Sri Suhendarmini mengaku, pihaknya sudah sering menggelar razia HP sekali dalam dua minggu. Selama ini belum pernah ditemukan hal-hal yang dinilai negatif.
"Kami sambut baik razia seperti ini. Bila perlu pemerintah bisa sering menggelar razia, bahkan sampai juga dengan melakukan tes urin pada para siswa. Ini untuk menghindari peredaran narkoba di kalangan pelajar," jelasnya.

( Asef Amani / CN15 / JBSM )

Related Post:

Widget by [ BMATINDAS ]

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by BMATINDAS - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons